Mengapa Tidak Disosialisasikan?
Kelebihan | : | Layanan internet via kabel listrik |
Kekurangan | : | Tatacara dan tarif belum jelas |
Berita mengenai layanan internet melalui kabel listrik sudah santer terdengar sejak setahun silam, namun nampaknya tidak ada usaha yang serius untuk mensosialisasikan apa dan bagaimana layanan ini akan didistribusikan kepada masyarakat luas.
Berdasarkan informasi dari situs ICON+, www.iconpln.net.id, layanan internet via kabel listrik ini akan dikelola oleh PT Indonesia Comnet Plus, sebuah anak perusahaan PT PLN yang telah mengantungi lisensi sebagai penyedia jasa internet. Teknologi yang digunakan adalah power line communication (PLC), yaitu penghantaran data atau trafik Internet melalui kabel listrik.
Dengan teknologi ini, transmisi data dan suara dilakukan melalui medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh tegangan listrik. Sejauh ini kecepatan akses yang tersedia adalah sebesar 2,5 megabit per second (Mbps), 4,5 Mbps, dan 45 Mbps. Sedangkan kecepatan akses Internet gateway sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari penyelenggara jasa Internet (ISP) yang melayani. Untuk mengakses Internet melalui teknologi PLC, pelanggan membutuhkan seperangkat komputer ditambah dengan modem listrik serta LAN Card/Ethernet Card 10/100 Base T yang diinstall pada PC.
Masih dalam websitenya, berita terakhir mengenai program yang akan dilaksanakan oleh ICON+ adalah mendukung misi PT Pro Infokom Indonesia (PT PII), sebuah perusahaan patungan antara PT PLN, PT Telkom dan Korea Telecom, untuk menggarap proyek e-Indonesia. Tujuan dari proyek yang juga dimotori oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi ini adalah untuk mengembangkan sistem electronic government di Indonesia. Suatu hal yang patut dipuji!
Yang sangat disayangkan, hingga update terakhir tanggal 27 Maret 2003, ICON+ masih belum dapat memberikan informasi mengenai sistem pendaftaran, tarif berlangganan dan cakupan pelayanan.
Tapi satu hal yang sudah jelas, layanan ini akan memperluas akses masyarakat pada jaringan internet. ICON+ dengan dukungan PT PLN yang jaringan listriknya sudah tersebar kemana2, bahkan hingga ke berbagai pelosok di seluruh Indonesia, seharusnya akan dengan mudah dapat memperoleh pelanggan. Yang jadi kendala mungkin masalah harga, baik biaya penyediaan alat oleh calon pelanggan maupun tarif layanannya.
Saya sendiri berharap, ICON+ tidak memanfaatkan posisinya sebagai perusahaan yang memiliki kelebihan dalam hal infrastruktur, untuk memasang tarif secara berlebihan. Tetap harus mereka ingat, bahwa jaringan listrik PLN dibangun dengan uang rakyat!
Labels: internet listrik
0 Comments:
Post a Comment
<< Home