Tuesday, January 12, 2010

Internet Ngebut?

Sebuah perusahaan dari Bandung meluncurkan perangkat WiMAX. Mengapa sebagian orang tidak tertarik pada tehnologi ini?

“WiMAX, Ogah Ah”. Ini judul tulisan Michael Sugiardi. Direktur Tehnik PT. Marvel Network System ini bukannya tak tertarik dengan istilah WiMAX. Michael bahkan selalu mengikuti berbagai seminar yang diadakan forum WiMAX hingga ke Amerika Serikat.

Di awal memang ia memang bersemangat karena standarisasi tehnologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) membuat penggunanya merasakan kecepatan berinternet melalui jaringan nirkabel dengan jangkauan yang lebih jauh.

Selama ini standar Wi-Fi (Wireless Fidelity) jarak pancarnya hanya 30 meter dengan kapasitas 54 megabita per detik. Sedangkan WiMAX dapat menjangkau hingga 50 kilo meter dengan kapasitas 70 megabita per detik. “Semua berharap dapat memenuhi keinginanyang belum terjawab di Wi-Fi.”

Read more »

Ini Wimax, Wifi……

www.ristinet.com

Posisi Wimax dan Wifi, ref: www.ristinet.com

Rasanya belum puas menikmati kenyamanan Wifi, sudah mulai berhembus kabar tentang Wimax yang memiliki keunggulan lebih dari Wifi. Seperti juga belum genap sepuluh tahunan lalu ketika tengah nyaman dengan dukungan Pentium 4 dalam berkomputer, dengan cepatnya muncul generasi pentium berikutnya. Dan kondisi demikian itu terus berlanjut hingga sekarang.

Teknologi jaringan nirkabel cukup populer saat Wifi mulai akrab dengan pengguna komputer. Komputer yang dijual juga dipandang tidak lengkap tanpa menyertakan alat ini. Penyedia hotspot juga makin menjamur baik bisa diakses secara gratis (free) ataupun tidak.

Wifi (Wireles Fidelity) merupakan jaringan lokal tanpa menggunakan kabel atau biasa disebut juga sebagai WLAN (Wireless LAN). Wifi merupakan teknologi jaringan nirkabel yang sudah matang dengan standar yang sudah disepakati serta telah didukung oleh vendor dan banyak kalangan telah menggunakannya. Karena sifatnya sebagai LAN, Wifi memiliki keterbatasan jangakaun.

Wimax (Wireless Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi lanjutan dari Wifi yang memiliki kemampuan melebihi wifi dari segi jangkauan, QoS (Quality of Service), NLOS (Non Line of Service), security, dan fitur-fitur lainnya. Wimax menggunakan standar teknis lebih tinggi dari Wifi, dengan frekwensi yang yang lebih rendah dari Wifi. Menurut para pakar TI, dengan karakteristik ini Wimax lebih baik terhadap redaman dan berdaya penetrasi lebih baik didalam gedung. Alhasil gangguan sambung putus saat menggunakan Wifi dapat dieliminasi.

Jangkauan Wimax juga lebih jauh. Wimax mampu mencapai area dalam radius 50 km, sedangkan di daerah padat jangkaunnya sekitar radius 4 km. Tapi itu jauh lebih baik daripada wifi yang hanya sekitar 300m. Kecepatan akses dengan Wimax juga lebih baik yang dapat mencapai 100Mbps. Sementara Wifi 54 Mbps.

Akankah Wimax Menggantikan Wifi?

Memperhatikan kelebihan Wimax, pasti menarik untuk mengadopsi teknologi ini. Tapi orang jawa mengatakan ana rega ana rupa. Segala kelebihan Wimax tersebut pasti menuntut biaya lebih tinggi dari Wifi. Demikianlah kenyataanya. Untuk konsumen korporat mungkin tidak masalah.

Perhatikanlah gambar dibawah ini. Jelas terlihat Wimax memerlukan infrastruktur lebih besar dari Wifi.

Dari gambar tersebut juga nampak – Menurut Intel seperti dikutip Telkom – bahwa sebenarnya penggunaan Wimax dapat diintegrasikan dengan Wifi dengan berbagai cara. Gambar di bawah ini merupakan salah satu cara mengintegrasikan.